Perkembangan Televisi di Indonesia


SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI INDONESIA


Pada tahun 1952, Menteri Penerangan, Maladi memberikan gagasan untuk mendirikan stasiun televisi di Indonesia. Namun pada saat itu jumlah masyarakat yang memiliki pesawat televisi tergolong masih sedikit dan bangsa Indonesia memerlukan stasiun televisi nasional. Lalu pada bulan Agustus tahun 1962, dibentuklah stasiun televisi yang diberi nama Televisi Republik Indonesia (TVRI).  Presiden Soekarno juga memiliki cita – cita bagi bangsa Indonesia menjadi daya tarik bangsa luar dalam penciptaan hal yang besar.

Link Gambar

Terdapat tiga pemikiran yang menjadi dasar berdirinya TVRI. Yang pertama, dengan diadakannya kampanye pada pemilu pertama pada tahun 1955 yang menguntungkan pemerintah. Yang kedua, dapat menempa persatuan nasional lewat pendidikan. Dan yang ketiga adalah momen Asian Games. Dengan adanya stasiun televisi, maka bangsa Indonesia dapat dikenal sebagai bangsa yang dapat berkembang dengan pesat terutama dalam hal teknologi.

Link Gambar


Namun saat pemilu yang diadakan tahun 1955, tayangan perdana TVRI tidak dapat menampilkan tayangan tersebut. Tetapi keberhasilan pemerintah dapat mencapai keberhasilan yang ingin dicapai dengan banyaknya bangsa lain yang melihat perayaan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1962 dan liputan tentang Asian Games 1962.





Penduduk Indonesia yang beranekaragam etnis dan budaya membuat TVRI memperkirakan sebagai satu anggota bangsa yang berusaha menggalang kesatuan dan persatuan seluruh masyarakat Indonesia yang diperkirakan menonton stasiun televisi tersebut.

Pemerintah memberikan fasilitas kepada masyarakat berupa pesawat televisi di ruang publik, menyebarkan 10.000 pesawat bagi pegawai negeri, serta meyakinkan masyarakat bahwa televisi adalah media resmi pemerintah. Koran – koran pun mulai dipacu untuk mengiklankan pesawat – pesawat televisi dengan merek Sharp 15 inci dan Grunding 23,5 inci dengan penampilan  yang bagus dan sepertinya bisa “secepatnya dipasang”.

Setelah tiga tahun TVRI berdiri, yakni tahun 1965. Pada saat itu juga masa pemerintahan orde lama mulai turun. Semua pemerintahan diambil alih oleh Soeharto dengan masa orde barunya. Namun stasiun TVRI tidak banyak berubah dari masa pemerintahan orde lama.

Soeharto

Pada tahun 1981, Presiden Soeharto tidak mengijinkan stasiun televisi untuk menayangkan iklan agar televisi dapat fokus dalam menerapkan  atau membantu pembangunan nasional, serta dengan adanya iklan dapat membuat masyarakat menjadi konsumerisme sehingga Soeharto tidak menginginkan adanya tayangan iklan yang tidak menjadi bagian dalam program pembangunan.

Namun yang terjadi masyarakat jenuh akan program televisi TVRI, lalu masyarakat banyak mengeluh akan hal tersebut dan menceritakannya di koran – koran. Mereka banyak mengeluh karena judul yang tidak terbaca di tayangan televisi, banyak acara yg belum atau tidak selesai sebelum kontrak selesai, sikap yang tidak sopan saat penayangan di televisi, dan masih banyak lagi.



Dengan adanya kejenuhan masyarakat dan sudah merasa tidak tertarik dengan program TVRI, makanya pengusaha – pengusaha menengah ke atas membentuk televisi swasta bernama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada akhir 1980-an. Dengan adanya stasiun swasta di layar kaca Indonesia membuat kesan berbeda dari sebelumnya.
Link Gambar

Perbedaan TVRI milik pemerintah dengan RCTI milik swasta adalah jika stasiun swasta lebih memikirkan siapa yang akan menonton program yang akan mereka tayangkan, sementara TVRI tidak memikirkan siapa yang akan menonton acara tersebut. RCTI juga memikirkan kalangan yang menonton, karena dengan banyak masyarakat yang menonton acara tersebut maka akan banyak iklan yang ingin ditayangkan disela acara tersebut. Berkembangnya stasiun televisi di Indonesia disusul dengan munculnya Surya Citra Televisi (SCTV) dan hingga saat ini semakin banyak stasiun televisi yang mengudara di Indonesia.



Daftar pustaka :
Panjaitan, Erica L., dan TM. Dhani Iqbal. 2006. Matinya Rating Televisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Komentar

  1. thanks infonya yaa..keren

    BalasHapus
  2. Ternyata tv di Indo pun ada sejarahnya yaa.. keren lah kalian

    BalasHapus
  3. Coba di share ke lebih banyak orang biar pengetahuan yg lain juga bertambah ya

    BalasHapus
  4. Sayangnya, TVRi masa kini terkesan kuno dan jadul, sangat sedikit masyarakat yang menontonnya....

    BalasHapus
  5. wahhh.. iya ya karena makin banyak tv swasta jadinya TVRI kalah saing..huhuhu

    BalasHapus

Posting Komentar